ANALISIS
HASIL PEMERIKSAAN PARASIT ANALISIS PEMERIKSAAN PARASIT DENGAN GEJALA KLINIS
ndonesia merupakan negara dengan
jumlah penderita malaria cukup besar. Sekitar 10 juta penduduk Indonesia
merupakan penderita epidemi ini. Penyakit yang lebih populer di lingkungan
pantai di daerah tropis ini, terutama di Papua untuk Indonesia, menyerang lewat
gigitan nyamuk Anopheles.
Malaria adalah penyakit infeksi
daerah tropis yang disebabkan oleh parasit. Parasit ini menyerang sel darah
merah, dan menyebabkan kematian terbanyak setelah tuberculosis
Apa penyebabnya?
Malaria disebabkan oleh protozoa
Plasmodium, parasit yang terdiri dari satu sel. Ada 4 spesies yang menyebabkan
malaria pada manusia yaitu: P.falciparum, P.vivax, P.ovale dan P.malariae.
P.falciparum merupakan penyebab infeksi terbanyak dan paling berbahaya.
Penularan malaria paling umum terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
Sel
darah yang rusak karena malaria
|
Gejala
klinis
Gejala biasanya timbul 10 sampai 35
hari setelah masuknya parasit melalui gigitan nyamuk. Gejala awal biasanya
berupa demam ringan yang hilang timbul, sakit kepala, nyeri otot dan menggigil,
disertai rasa tidak enak badan secara umum (malaise).
Kadang-kadang gejala dimulai dengan
menggigil hebat, baru disertai demam. Hal ini berlangsung 2 - 3 hari dan biasa
diduga sebagai gejala flu. Gejala penyerta yang lain berbeda-beda tergantung
spesies penyebabnya.
Siklus
inkubasi malaria
|
MALARIA VIVAX DAN OVALE
Serangan muncul tiba-tiba berupa
menggigil hebat, diikuti berkeringat dan demam yang hilang timbul. Dalam waktu
seminggu akan terbentuk pola serangan yang berulang. Awal serangan biasanya
ditandai dengan tidak enak badan dan sakit kepala. Demam berlangsung selama 1
sampai 8 jam. Pada saat demam tinggi bisa terjadi delirium atau kesadaran
berkabut. Setelah demam menghilang, penderita akan merasa baik sampai timbul
serangan berikutnya. Pada malaria vivax, serangan biasanya terjadi setiap 48
jam.
MALARIA FALCIPARUM
Serangan dimulai dengan menggigil.
Suhu tubuh penderita naik perlahan-lahan bisa mencapai 40 derajat C, kemudian
turun tiba-tiba. Serangan berlangsung selama 20 sampai 36 jam. Penderita
biasanya mengalami sakit kepala hebat, mengantuk, mengalami delirium dan
bingung. Keadaan penderita secara umum keadaannya lebih buruk dibandingkan
malaria ovale. Sebagai komplikasi bisa terjadi gangguan fungsi otak yang
disebut malaria serebral. Malaria serebral bisa berakibat fatal dan biasanya
mengenai bayi, wanita hamil dan orang-orang yang melakukan perjalanan ke daerah
beresiko tinggi. Jarak antara serangan bervariasi antara 36 sampai 72 jam. Di
antara serangan penderita tetap mengalami demam ringan, dan merasa tidak sehat.
MALARIA MALARIAE
Serangan mulai tiba-tiba. Serangan
mirip dengan Malaria Vivax, tapi jarak antara serangan adalah 72 jam. Bila
malaria tidak diobati akan timbul kuning (jaundice) dan terjadi
pembengkakan hati dan limpa. Sejumlah kecil parasit yang tidak berhasil diobati
dan bertahan dalam darah akan menyebabkan sakit berkepanjangan. Gejala-gejala
dari kasus seperti ini adalah sakit kepala yang muncul pada waktu tertentu,
tidak enak badan, nafsu makan buruk, kelelahan, dan serangan demam serta
menggigil berulang.
Tanpa pengobatan, malaria akan
sembuh dengan sendirinya dalam waktu 10 - 30 hari, tapi bisa terjadi kekambuhan
dalam interval waktu yang berbeda.
Pada penderita malaria falciparum
kronis, terutama yang mendapat pengobatan dengan kina, bisa terjadi komplikasi
yang disebut blackwater fever. Hal ini terjadi karena pecahnya sejumlah
besar sel darah merah sehingga melepaskan hemoglobin ke dalam aliran darah.
Hemoglobin kemudian dikeluarkan dalam urin, mengakibatkan urin berwarna gelap.
Dokter akan menduga malaria, jika
seorang penderita mengalami serangan demam dan menggigil berulang tanpa sebab
yang jelas. Kecurigaan lebih besar kalau penderita pernah mengunjungi daerah
endemis malaria dan ditemukan pembesaran limpa.
Pemeriksaan darah dimaksudkan untuk
menemukan parasit malaria dan jenisnya. Penentuan jenis Plasmodium ini penting
karena akan menentukan pengobatan, komplikasi dan kemungkinan sembuh penderita.
Pada semua jenis malaria, jumlah sel
darah putih normal, tapi jumlah limfosit dan monosit meningkat. Kadar gula
darah pada umumnya menurun, dan bisa sangat rendah pada penderita dengan jumlah
parasit yang banyak dalam darah.
Pengobatan malaria tergantung pada
jenis Plasmodium yang menginfeksi. Pengobatan juga ditentukan ada tidaknya
resistensi parasit terhadap pengobatan klorokuin di daerah tersebut. Pada
infeksi akut oleh Plasmodium falciparum di daerah yang diketahui resisten, maka
penderita diobati dengan kina atau kuinidin melalui infus. Infeksi oleh spesies
lain jarang resisten terhadap klorokuin, sehingga penderita diobati dengan
klorokuin diikuti primakuin.
Yang dapat anda lakukan:
- Periksa dokter bila menduga malaria
Tindakan dokter untuk anda :
- Periksa darah malaria
- Mengobati dengan obat anti malaria. (pada akhir-akhir ini, beberapa spesies dari plasmodium telah kebal terhadap obat-obat anti malaria yang biasa)
Pencegahan terhadap malaria untuk
orang yang tinggal di daerah endemis dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk.
Penggunaan insektisida, menggunakan kasa nyamuk pada pintu dan jendela serta
kelambu bisa digunakan untuk tujuan tersebut.
Untuk orang yang akan melakukan
perjalanan ke daerah malaria, sebaiknya minum obat sebagai pencegahan. Obat
diminum seminggu sebelum perjalanan, selama di daerah malaria sampai satu bulan
sesudah pulang. Pencegahan yang paling umum adalah klorokuin, sayangnya banyak
tempat yang mempunyai plasmodium falciparum yang resisten terhadap obat ini.
Obat lain yang bisa digunakan adalah meflokuin dan doksisiklin. Doksisiklin
tidak bisa diberikan pada anak-anak.
Aktifitas lain yang disarankan
adalah:
- Mintalah nasihat dokter/apoteker mengenai obat-obatan pencegahan malaria bila akan mengunjungi daerah endemik. Obat-obat pencegahan malaria harus dimulai sejak 2 minggu sebelum mulai kunjungan, dan dilanjutkan selama kunjungan sampai 4 minggu setelah meninggalkan daerah tersebut
- Di daerah endemik, oleskan obat anti nyamuk ke bagian anggota badan anda yang terbuka seperti kaki dan tangan, gunakan kelambu tempat tidur dan hindari jangan pergi ke kebun/hutan di waktu malam.
Semprotkan
obat insektisida untuk membasmi tempat pembenihan nyamuk seperti kolam-kolam
yang airnya tidak mengalir dan daerah rawa-rawa
0 komentar:
Posting Komentar